• Beranda
  • Penyakit
  • Sering Menangis Tanpa Alasan? Kemungkinan Ini Penyebabnya

Sering Menangis Tanpa Alasan? Kemungkinan Ini Penyebabnya

Sering Menangis Tanpa Alasan? Kemungkinan Ini Penyebabnya
Credit: Freepik

Bagikan :


Menangis adalah reaksi alami yang wajar pada manusia ketika merasakan sedih, kecewa atau patah hati. Menangis biasanya diawali dengan dorongan emosional atau penjelasan logis lainnya. Namun ada kalanya, Anda dapat menangis tanpa sebab hingga terasa sangat tidak normal.

 

Mengapa Seseorang Menangis tanpa Sebab?

Ketika seseorang menangis, umumnya terdapat penyebab yang jelas meskipun terkadang penyebabnya tidak selalu terlihat secara fisik. Sering kali menangis dianggap sebagai hal yang lemah atau negatif, namun menangis sebenarnya juga memiliki manfaat bagi kesehatan.

Baca Juga: Jangan Remehkan Menangis, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan Mental

Namun pada beberapa kasus, seseorang dapat meneteskan air mata tanpa penyebab yang jelas. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai sebab atau masalah kesehatan yang mungkin tidak Anda sadari. Dilansir dari Verywell Mind dan Medical News Today, beberapa penyebab seseorang menangis tanpa sebab antara lain:

Depresi

Menangis tanpa sebab dan perubahan suasana hati bisa jadi adalah salah satu tanda depresi. Gejala depresi bisa berbeda pada setiap orang. Beberapa orang dapat menangis tanpa sebab, lainnya bisa menangis lebih parah dari biasanya. Suasana hatinya yang sedih, muram atau kosong terus bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Depresi umumnya bisa disertai dengan gejala lain, seperti kepercayaan diri rendah, hilangnya minat pada apa yang selama ini disukainya, atau munculnya pikiran bunuh diri.

Burnout

Burnout menggambarkan kelelahan mental dan fisik yang ekstrem saat seseorang mengalami stres dan kelelahan yang berlebihan dan berkepanjangan. Burnout dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengontrol emosi negatifnya sehingga bisa menyebabkan ledakan emosi dan tangisan. Karena mentalnya yang menjadi lelah, mereka bisa tiba-tiba menangis tanpa sebab.

Gangguan Kecemasan

Episode tangisan yang tidak terkontrol bisa dikaitkan dengan kecemasan. Kecemasan adalah keadaan kompleks, ditandai dengan perasaan khawatir, panik dan ketakutan yang terus-menerus. Pada beberapa orang dengan gangguan kecemasan, mereka akan merasa kewalahan dan cenderung menangisi hal-hal yang tampaknya biasa. Dalam kondisi seperti ini, alasan seseorang menangis bisa tidak terlalu jelas.

Baca Juga: Tips Self-Care Agar Bebas Stres saat Liburan

 

Gangguan Saraf

Penyakit saraf bisa menyebabkan seseorang menangis tanpa sebab yang jelas. Penyakit saraf juga bisa menyebabkan ledakan emosional yang timbul tiba-tiba atau perubahan emosi yang terjadi cepat, seperti marah lalu kemudian tertawa yang terjadi seketika.

Hal ini bisa jadi gejala dari afek pseudobulbar atau pseudobulbar affect (PBA). Kondisi ini adalah gangguan otak yang bisa meningkatkan kecenderungan seseorang untuk menangis, bisa terjadi karena berbagai kondisi medis seperti:

  • Cedera otak
  • Tumor otak
  • Stroke
  • Demensia, dll.

Afek pseudobulbar disebabkan oleh terputusnya hubungan antara lobus frontal di otak dengan otak kecil dan batang otak. Lobus frontal bertugas untuk mengatur emosi sedangkan otak kecil dan batang otak membantu mengatur refleks. Bila terjadi gangguan pada area ini, bisa terjadi gangguan dalam regulasi emosi.

Perubahan Hormon

Perubahan hormon juga menjadi penyebab seseorang menangis tanpa sebab. Perubahan hormon yang terjadi contohnya pada ibu hamil dan wanita yang sedang mengalami premenstrual syndrome, juga dapat menyebabkan seseorang menangis tanpa sebab.

Ibu yang baru melahirkan juga dapat menangis tanpa sebab akibat perubahan hormon dan berbagai adaptasi serta tekanan fisik yang dirasakan. Jika kesedihan yang dirasakan ibu menyusui berlangsung hingga 2 minggu, hal ini dapat mengindikasikan gejala depresi pasca melahirkan yang ditandai dengan menangis.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 05:30